Skip to main content

Klasifikasi ilmiah Daftar isi Sistem Klasifikasi Domain | Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977) | Sistem Klasifikasi 6 Kingdom | Sejarah Klasifikasi | Lihat pula | Referensi | Pranala luar | Menu navigasidiperiksa1 perubahan tertunda"The Subjective Nature of Linnaean Categories and Its Impact in Evolutionary Biology and Biodiversity Studies""Phylogenetic structure of the prokaryotic domain: the primary kingdoms"1977PNAS...74.5088W10.1073/pnas.74.11.50880027-8424432104270744International Code of Botanical NomenclatureICZN websiteText of the ICZNZooBank: The World Register of Animal NamesInternational Committee on Systematics of ProkaryotesInternational Code of Nomenclature of Bacteria (ICNB)ICTVdB website, for virus nomenclature

Klasifikasi ilmiah


ahli biologispesiesorganismepunahhidupKlasifikasiCarolus LinnaeusfisikCarolus Linnaeusasas sifat umumDarwinKlasifikasipengelompokangolonganunitterendahDomainDaerahKingdomKerajaanPhylumFilumhewanDivisiotumbuhanClassisKelasOrdoBangsafamiliaSukuGenusMargaSpesiesJenisKingdomjamurfungiPlantaeFungiAnimaliaProkariotFungiPlantaeAnimaliaSelmembran intisel eukariotiksel prokariotikMoneraProtistaFungiPlantaeAnimaliaEubacteriaArchaebacteriasel tunggaluniselulerkapsulbakteripeptidoglikan1977mikrobiologCarl WoeseUniversity of IllinoisbakteriMoneraeukariotaprokariotaWhittakerel eukariotikganggangProtozoaProtoszoaFlagellataMastigophoraEuglenaVolvoxNoctilucaTrypanosomaTrichomonasCilliataInfusioraParamaeciumRhizopodaSarcodinaAmoebaSporozoaPlasmodiumheterotroforganikparasitsaprofitMyxomycotaOomycotaMyxomycetesPhycomyceteslumutBryophytapakuPteridophytaGymnospermaeAngiospermaeinvertebrataavertebratavertebrataThomas Cavalier-Smith










(function()var node=document.getElementById("mw-dismissablenotice-anonplace");if(node)node.outerHTML="u003Cdiv class="mw-dismissable-notice"u003Eu003Cdiv class="mw-dismissable-notice-close"u003E[u003Ca tabindex="0" role="button"u003Etutupu003C/au003E]u003C/divu003Eu003Cdiv class="mw-dismissable-notice-body"u003Eu003Cdiv id="localNotice" lang="id" dir="ltr"u003Eu003C/divu003Eu003C/divu003Eu003C/divu003E";());




Klasifikasi ilmiah




Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas








Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian







Klasifikasi biologi


Klasifikasi ilmiah ialah cara ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki.[1] Pengelompokan ini sudah direvisi dan dikembangkan sejak Carolus Linnaeus hidup untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.[2]


Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).


Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.


Manfaatnya klasifikasi makhluk hidup adalah Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam dan juga untuk Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.


Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:


  • Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.

  • Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembap (higrofit).

  • Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya

  • Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai karena dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya sehingga kadang sulit untuk di pelajari oleh kebanyakan orang.




Daftar isi





  • 1 Sistem Klasifikasi Domain


  • 2 Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977)

    • 2.1 Kingdom Eubacteria


    • 2.2 Kingdom Archaebacteria


    • 2.3 Kingdom Protista


    • 2.4 Kingdom Fungi (Jamur)


    • 2.5 Kingdom Plantae (Tumbuhan)


    • 2.6 Kingdom Animalia (Hewan)



  • 3 Sistem Klasifikasi 6 Kingdom


  • 4 Sejarah Klasifikasi


  • 5 Lihat pula


  • 6 Referensi


  • 7 Pranala luar




Sistem Klasifikasi Domain |


Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain.

Ada tiga jenis Domain, yaitu:


  1. Archaea (dari Archaebacteria)

  2. Bacteria(dari Eubacteria)

  3. Eukariota (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)

Perbandingan Ciri Archaebacteria, Eubacteria, dan Eukariota






















CiriArchaebacteriaEubacteriaEukariota
Membran nukleus
Tidak adaTidak adaAda

Organel yang terbungkus oleh membran
Tidak adaTidak adaAda

Peptidoglikan dalam dinding sel
Tidak adaAdaTidak ada
Respons terhadap antibiotik
Pertumbuhan tidak terhambatPertumbuhan terhambatPertumbuhan tidak terhambat


Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977) |


Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :


  1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.

  2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat sedangkan hewan tidak memiliki dinding sel, tidak bisa membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.

Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).


Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.


Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.


Kemudian sistem ini diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.


Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:



Kingdom Eubacteria |


Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteri. Organisme yang dikelompokkan ke dalam kingdom ini memiliki peptidoglikan di dalam dinding sel mereka.



Kingdom Archaebacteria |


Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariota dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokariota.[3] Hal itu menyebabkan sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem lima kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.


Makhluk hidup di kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.



Kingdom Protista |


Makhluk hidup yang ada dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang atau Protophyta), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/ Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/ Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium). Ganggang dikelompokkan berdasarkan pigmen / jenis chlorophyl, yaitu Chrolophyta (warn; hijau), Euglenoid, Chrysophyta (warna; keemasan/kuning), Rhodophyta (warna; merah), Phaeophyta (warna; coklat), dan Phyropyta (warna; api).



Kingdom Fungi (Jamur) |


Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tidak bisa membuat makanan sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:


a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contohnya Physarum policephalius.


b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mucedo)dan spesies jamur lainnya



Kingdom Plantae (Tumbuhan) |


Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).


Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof).



Kingdom Animalia (Hewan) |


Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).



Sistem Klasifikasi 6 Kingdom |


Pada tahun 2004, seorang ilmuwan, Thomas Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 6 Kingdom, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista.


6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith, yaitu:


  1. Bacteria

  2. Protozoa

  3. Chromista

  4. Fungi

  5. Plantae

  6. Animalia

Walaupun sekarang Indonesia sedang berusaha mengadaptasikan klasifikasi Domain, namun klasifikasi menurut ketentuan terakhir (yang terbaru) adalah klasifikasi Cavalier-Smith ini.



Sejarah Klasifikasi |


































































Linnaeus, 1735 (2 Kingdom)
Haeckel, 1866 (3 Kingdom)
Chatton, 1925 (2 Empire)
Copeland, 1938 (4 Kingdom)
Whittaker, 1969 (5 Kingdom)
Woese et al, 1977 (6 Kingdom)
Woese et al, 1990 (3 Domain)
Cavalier-Smith, 2004 (6 Kingdom)

(Belum ada klasifikasi mikroba)

Prokaryota
Monera
Monera
Eubacteria
Bacteria
Bacteria (Gabungan Archaebacteria dan Eubacteria)

Protista
Prokaryota (idem/klasifikasi yg sama dgn yang di atas)
Monera (idem)
Monera (idem)
Archaebacteria
Archaea
Bacteria (idem)


-- Eukaryota mulai dari sini --
Protoctista
Protista
Protista
-- Eukarya mulai dari sini --
Protozoa




Protista (idem)
Protista (idem)

Chromista
Vegetabilia
Plantae
Eukaryota

Fungi
Fungi
Eukarya
Fungi
Vegetabilia (idem)
Plantae (idem)

Plantae
Plantae
Plantae

Plantae
Animalia
Animalia

Animalia
Animalia
Animalia

Animalia


Lihat pula |


  • Tata nama biologi

  • Taksonomi


Referensi |




  1. ^ Laurin, Michel (2010). "The Subjective Nature of Linnaean Categories and Its Impact in Evolutionary Biology and Biodiversity Studies". Contributions to Zoology. 79 (4). Diakses tanggal 29 March 2014. 


  2. ^ Rudwick, M. J. S. (1985). The Meaning of Fossils: Episodes in the History of Palaeontology. University of Chicago Press. hlm. 24. ISBN 0-226-73103-0. 


  3. ^ * Woese, Carl R.; George E. Fox (1977). "Phylogenetic structure of the prokaryotic domain: the primary kingdoms". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 74 (11): 5088–5090. Bibcode:1977PNAS...74.5088W. doi:10.1073/pnas.74.11.5088. ISSN 0027-8424. PMC 432104 alt=Dapat diakses gratis. PMID 270744. 




Pranala luar |



  • (Inggris) International Code of Botanical Nomenclature


  • (Inggris) ICZN website, for zoological nomenclature


  • (Inggris) Text of the ICZN, Electronic version


  • (Inggris) ZooBank: The World Register of Animal Names


  • (Inggris) International Committee on Systematics of Prokaryotes for bacteria


  • (Inggris) International Code of Nomenclature of Bacteria (ICNB)


  • (Inggris) ICTVdB website, for virus nomenclature




Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klasifikasi_ilmiah&oldid=14199239"










Menu navigasi





























(window.RLQ=window.RLQ||[]).push(function()mw.config.set("wgPageParseReport":"limitreport":"cputime":"0.196","walltime":"0.308","ppvisitednodes":"value":539,"limit":1000000,"ppgeneratednodes":"value":0,"limit":1500000,"postexpandincludesize":"value":10670,"limit":2097152,"templateargumentsize":"value":409,"limit":2097152,"expansiondepth":"value":7,"limit":40,"expensivefunctioncount":"value":1,"limit":500,"unstrip-depth":"value":0,"limit":20,"unstrip-size":"value":4756,"limit":5000000,"entityaccesscount":"value":0,"limit":400,"timingprofile":["100.00% 238.902 1 -total"," 40.80% 97.464 1 Templat:Gabung_kepada"," 38.41% 91.752 1 Templat:Reflist"," 36.94% 88.257 1 Templat:Mbox"," 24.53% 58.606 2 Templat:Cite_journal"," 8.93% 21.345 1 Templat:About"," 6.41% 15.319 7 Templat:En"," 3.95% 9.433 1 Templat:Arti_lain"," 3.48% 8.305 1 Templat:Pagelist"," 3.14% 7.499 1 Templat:Cite_book"],"scribunto":"limitreport-timeusage":"value":"0.060","limit":"10.000","limitreport-memusage":"value":2397782,"limit":52428800,"cachereport":"origin":"mw1275","timestamp":"20190328014144","ttl":2592000,"transientcontent":false);mw.config.set("wgBackendResponseTime":105,"wgHostname":"mw1273"););

Popular posts from this blog

Masuk log Menu navigasi

Identifying “long and narrow” polygons in with PostGISlength and width of polygonWhy postgis st_overlaps reports Qgis' “avoid intersections” generated polygon as overlapping with others?Adjusting polygons to boundary and filling holesDrawing polygons with fixed area?How to remove spikes in Polygons with PostGISDeleting sliver polygons after difference operation in QGIS?Snapping boundaries in PostGISSplit polygon into parts adding attributes based on underlying polygon in QGISSplitting overlap between polygons and assign to nearest polygon using PostGIS?Expanding polygons and clipping at midpoint?Removing Intersection of Buffers in Same Layers

Старые Смолеговицы Содержание История | География | Демография | Достопримечательности | Примечания | НавигацияHGЯOLHGЯOL41 206 832 01641 606 406 141Административно-территориальное деление Ленинградской области«Переписная оброчная книга Водской пятины 1500 года», С. 793«Карта Ингерманландии: Ивангорода, Яма, Копорья, Нотеборга», по материалам 1676 г.«Генеральная карта провинции Ингерманландии» Э. Белинга и А. Андерсина, 1704 г., составлена по материалам 1678 г.«Географический чертёж над Ижорскою землей со своими городами» Адриана Шонбека 1705 г.Новая и достоверная всей Ингерманландии ланткарта. Грав. А. Ростовцев. СПб., 1727 г.Топографическая карта Санкт-Петербургской губернии. 5-и верстка. Шуберт. 1834 г.Описание Санкт-Петербургской губернии по уездам и станамСпецкарта западной части России Ф. Ф. Шуберта. 1844 г.Алфавитный список селений по уездам и станам С.-Петербургской губернииСписки населённых мест Российской Империи, составленные и издаваемые центральным статистическим комитетом министерства внутренних дел. XXXVII. Санкт-Петербургская губерния. По состоянию на 1862 год. СПб. 1864. С. 203Материалы по статистике народного хозяйства в С.-Петербургской губернии. Вып. IX. Частновладельческое хозяйство в Ямбургском уезде. СПб, 1888, С. 146, С. 2, 7, 54Положение о гербе муниципального образования Курское сельское поселениеСправочник истории административно-территориального деления Ленинградской области.Топографическая карта Ленинградской области, квадрат О-35-23-В (Хотыницы), 1930 г.АрхивированоАдминистративно-территориальное деление Ленинградской области. — Л., 1933, С. 27, 198АрхивированоАдминистративно-экономический справочник по Ленинградской области. — Л., 1936, с. 219АрхивированоАдминистративно-территориальное деление Ленинградской области. — Л., 1966, с. 175АрхивированоАдминистративно-территориальное деление Ленинградской области. — Лениздат, 1973, С. 180АрхивированоАдминистративно-территориальное деление Ленинградской области. — Лениздат, 1990, ISBN 5-289-00612-5, С. 38АрхивированоАдминистративно-территориальное деление Ленинградской области. — СПб., 2007, с. 60АрхивированоКоряков Юрий База данных «Этно-языковой состав населённых пунктов России». Ленинградская область.Административно-территориальное деление Ленинградской области. — СПб, 1997, ISBN 5-86153-055-6, С. 41АрхивированоКультовый комплекс Старые Смолеговицы // Электронная энциклопедия ЭрмитажаПроблемы выявления, изучения и сохранения культовых комплексов с каменными крестами: по материалам работ 2016-2017 гг. в Ленинградской области